Tabee.TV, Sigi - Danau Lindu terletak di tengah kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Danau ini merupakan bagian dari enclave Lindu, berjarak sekitar 63 kilometer ke arah selatan dari kota Palu. Untuk menuju lokasi Danau Lindu, anda harus melakukan perjalanan darat yang cukup ekstrim karena dari gerbang menuju lokasi hanya tersedia jalan tanah sempit yang hanya aman jika dilalui dengan kendaraan roda dua.
Perjalanan sekitar dua jam menggunakan kendaraan roda dua ini sungguh menantang. Untuk melalui jalan tanah kecil dan meliuk-liuk itu dibutuhkan keahlian khusus dalam penguasaan kendaraan kerena disebelah kanan jalan adalah tebing menjulang, sementara di sisi kiri jalan adalah jurang yang cukup dalam. Namun Anda tak perlu kuatir sebab di gerbang menuju Danau Lindu terdapat pangkalan ojek spesial track Danau Lindu dengan pengemudi yang sudah sangat terampil dan paham betul dengan kondisi medan.
Ongkos ojek dengan track lumayan berat tersebut cukup murah, hanya 50 ribu rupiah/motor. Jika anda membawa barang-barang berat dan besar sekalipun, jangan kuatir, mereka sudah terbiasa mengangkut apapun.
Perjalanan mempergunakan motor menuju lokasi Danau Lindu adalah sebuah kemewahan tersendiri. Anda akan merasa sedang melakukan perjalanan petualangan menembus hutan belantara. Aneka pepohonan berukuran sedang sampai berukuran besar memenuhi areal sepanjang perjalanan. Khas hutan tropis dengan aneka flora dan fauna.
Anda akan melewati beberapa pedasaan dan perkampungan sebelum sampai pada desa terakhir yang berbatasan langsung dngan Danau Lindu, yakni Desa Puroo, Desa Langko, Desa Tomado dan Desa Anca. Sebuah kawasan permukiman kecil yang sederhana, tanpa listrik, dengan penduduknya yang sangat ramah terhadap pendatang.
Desa Tomado ini adalah sebuah keeksotisan tersendiri di tengah belantara Lore Lindu. Masyarakat setempat banyak yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka menangguk rejeki dari dalam danau berupa ikan Mujair yang seperti sengaja hidup hanya untuk ditangkap dan memberikan rejeki kepada masyarakat sekitar. Menangkap ikan di danau ini memang sangat mudah.
Anda akan melewati beberapa pedasaan dan perkampungan sebelum sampai pada desa terakhir yang berbatasan langsung dngan Danau Lindu, yakni Desa Puroo, Desa Langko, Desa Tomado dan Desa Anca. Sebuah kawasan permukiman kecil yang sederhana, tanpa listrik, dengan penduduknya yang sangat ramah terhadap pendatang.
Desa Tomado ini adalah sebuah keeksotisan tersendiri di tengah belantara Lore Lindu. Masyarakat setempat banyak yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka menangguk rejeki dari dalam danau berupa ikan Mujair yang seperti sengaja hidup hanya untuk ditangkap dan memberikan rejeki kepada masyarakat sekitar. Menangkap ikan di danau ini memang sangat mudah.
Disini kerap diselenggarakan Festival Danau Lindu.
Tidak ada komentar: